Sejarah singkat bumi dan
kehidupannya
http://rovicky.wordpress.com/2007/02/04/evolusi-1-sejarah-singkat-bumi-dan-kehidupannya
4 Februari 2007
Untuk melengkapi pengetahuan kita bersama
tentang proses evolusi yg ramai didiskusikan dibanyak tempat, berikut adalah
sejarah singkat dari bumi serta kehidupannya, sebagai awal untuk berbicara
tentang evolusi. Evolusi adalah sebuah teori ilmiah tentang perkembangan mahluk
hidup. Bagi yg suka mendalami sains, bayangkan betapa lambatnya dan pelannya
proses evolusi ini berjalan. Sebuah proses ‘ilusi waktu‘ yg tidak mudah diungkap
dan diterima setiap orang begitu saja. Bagi yg suka agama, Tuhan menciptakan
alam ini dengan sangat lama dan berhati-hati. Untuk belajar tentang evolusi dari
ilmu geologi, kita mulai dari pengenalan jaman-jaman serta dimensi waktu geologi
dulu.
Bumi tempat segenap makhluk hidup termasuk manusia telah terbentuk kira-kira
4.600.000.000 (4,6 milyar) tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang
membentuk tatasurya dengan matahari sebagai pusatnya. Sejarah kehidupan di bumi
baru dimulai sekitar 3.500.000.000 (3,5 milyar) tahun lalu dengan munculnya
micro-organisma sederhana yaitu bakteri dan ganggang. Kemudian pada
1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme bersel banyak. Pada sekitar
540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek mulai
berevolusi. Perkembangan tumbuhan diawali oleh Pteridofita (tumbuhan paku),
Gimnosperma (tumbuhan berujung) dan terakhir Angiosperma (tumbuhan berbunga).
Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari invertebrata, ikan, amfibia, reptilia,
burung dan terakhir mamalia, kemudian terakhir kali muncul manusia. Kalau dalam
ilmu sejarah kita mengenal jaman-jaman dengan nama-nama khususnya. Misal jaman
Batu, jaman Majapahit. Ada juga yang membagi lagi dengan Kala, Masa dan
sebagainya. Dalam ilmu geologi juga mirip. Ada yg disebut “jaman“, “kala“,
“periode” dan sebagainya.
MASA ARKEOZOIKUM (4,5 - 2,5 MILYAR TAHUN LALU)
Arkeozpoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan
masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi
protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim
disebut kraton/perisai benua. Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan
kerakbumi. Jadi kerak bumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari bakal
calon bumi. Plate tectonic atau lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu
terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup masa itu tentunya mirip dengan
lingkungan di sekitar mata air panas. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira
3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan
Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa
mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah
fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
MASA PROTEROZOIKUM (2,5 MILYAR - 290 JUTA TAHUN LALU)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal
terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang
dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan
prokaryotes). Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis
invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di
laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.
Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa
Pra-Kambrium.
JAMAN KAMBRIUM (590-500 JUTA TAHUN LALU)
Kambrium berasal dari kata “Cambria”, nama Latin untuk daerah Wales di
Inggris, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan
invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada
di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai
pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah Alga, Cacing,
Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit). Sebuah
daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.
Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil
yang terpisah.
JAMAN ORDOVISIUM (500 - 440 JUTA TAHUN
LALU)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama
kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang
Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alaga berkembang membentuk
karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit
melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya
samudra dari zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan
benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.
JAMAN SILUR (440 - 410 JUTA TAHUN LALU)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan
darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku).
Sedangkan kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan
berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang
sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk
melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
JAMAN DEVON (410-360 JUTA TAHUN LALU)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan
darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam
lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi
berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul
serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana
menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
JAMAN KARBON (360 - 290 JUTA TAHUN LALU)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air.
Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama
muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa
pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk
satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk
berbagai bentuk kehidupan.
JAMAN PERM (290 -250 JUTA TAHUN LALU)
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia
meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri
dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan
menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa
daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika,
membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi
gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.
JAMAN TRIAS (250-210 JUTA TAHUN LALU)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama
zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont
mulai berkembang. Mamalia pertama pun mulai muncul saat ini. Ada banyak jenis
reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip
palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun
terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk
di Pangea.
JAMAN JURA (210-140 JUTA TAHUN LALU)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya.
Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan
Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar
biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya
berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola
melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri
dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan
Australia. Jaman ini merupakan jaman yang paling menarik anak-anak setelah
difilmkannya Jurrasic Park.
JAMAN KAPUR (140-65 JUTA TAHUN LALU)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus,
Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan
tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim
sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Jaman ini
adalah jaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.
ZAMAN TERSIER (65 - 1,7 JUTA TAHUN LALU)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti
munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung
unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip
dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier
terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar,
tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier - Kuarter, pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca
secara global.
ZAMAN KUARTER (1,7 JUTA TAHUN LALU - SEKARANG)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala
Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun
yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.
Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada
jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi
es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya.
Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih
hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus
erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban
baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen
sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.
Tekan tombol BACK/KEMBALI
atau:
Ke
Halaman Utama |
Ke Daftar Artikel