Harian Surya, Kamis, tanggal 11 Desember 1997, halaman 11.
DUA JENIS MAKHLUK UFO SERING KUNJUNGI BUMI
Manusia tidak hidup sendirian di alam semesta yang luas ini. Setidaknya ini pendapat Mike Kaplan, Direktur Program Origins, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA). "Saya pikir, kita hanya perlu menunggu waktu guna bisa bertemu mereka. Bila suatu kali bertemu, harap tidak heran kalau mereka akan berbeda," katanya di hadapan para peserta Konfernsi Internasional tentang UFO (Unidentified Flying Objects) atau benda-benda terbang tak dikenal alias piring terbang, di Toledo, Sapnyol, tahun lalu.
Gagasan itu kembali muncul dalam Konfernsi Internasional II tentang UFO di Acapulco, Meksiko, Senin (8/12). Beberapa peserta konferensi, para ahli antariksa asal berbagai negara, mengatakan, sejumlah makhluk angkasa luar yang akrab dikenal dengan sebutan ET (extra-terrestrial), ternyata sering datang ke bumi secara diam-diam.
Lebih mengejutkan lagi, ternyata para itu suka "menculik" manusia saat tengah tertidur pulas dan kemudian membawanya pergi ke"alam" lain guna bisa dijadikan obyek eksperimental tertentu. Di antaranya, kata Bud Hopkins, sejumlah rahim perempuan telah "dipinjam" ET guna melangsungkan proses reproduksi. Sudah pasti, ini menjadi satu isu paling kontroversial dari semua versi kisah-kisah fantastik tentang UFO berikut makhluk-makhluk ET yang dibawanya.
Ada delapan peserta konferensi UFO di Acapulco itu sependapat, kisah "penculikan" manusia oleh makhluk-makhluk ET itu benar-benar empikir alias sungguh-sungguh terjadi. Namun, lagi-lagi karena tingkat inteligensi ET lebih tinggi dibanding manusia, proses penculikannyapun mengundang decak kagum. Menurut peserta konferensi, sejumlah korban penculikan mengaku tak ingat lagi kapan dan bagaimana mereka diculik. Namun para ahli sependapat, makhluk ET itu berhasil memperdaya kesadaran manusia lewat hipnotisme. Sebelum kembali ke tempat tidur, pada ET langsung menghapus seluruh memori manusia.
"Kami sangat membutuhkan penelitian serius dan mendalam atas masalah ini," kata Jaime Rodriguez, ahli UFO dari Ekuador. "Namun mereka harus bersikap terbuka dan berwawasan luas. Jika tidak, saya khawatir mereka hanya akan menertawakan kasus-kasus ganjil ini."
Para peserta konferensi menuturkan ada dua tipe ET berdasarkan ciri-ciri postur fisiknya. "Para ET yang sering beraksi di kawasan AS berciri memiliki kulit putih, kelopak mata besar, bentuk kepala besar dan gundul," kata Hopkins menjelaskan kisah penculikan warga New York, Linda Cortile, oleh sejumlah makhluk ET, 1989 silam. "Sementara para ET di Ekuador berpostur lebih tinggi, berkulit hijau zaitun dan berkepala gundul," tambah Rodriguea. (Rtr/K/rr)
Tekan tombol BACK/KEMBALI atau: Ke Halaman Utama | Ke Daftar Artikel