Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Kompas, Sabtu, 17 Januari 1998

Tanda Kehidupan pada Batuan Mars Berasal dari Bumi

Jakarta, Kompas

Dua artikel dalam jurnal minggu Science yang terbit hari Jumat (16/1), menyimpulkan senyawa kimia pada batuan Mars yang jatuh ke bumi ribuan tahun yang lalu, yang dianggap menjadi bukti adanya kehidupan di Planet Merah, kemungkinan adalah bahan kimia dari bumi.Jeffrey Bada dari Institut Oseanografi Scripps Universitas California di San Diego dan koleganya NASA dan Universitas Hawaii di Manoa, menyimpulkan asam amino (glycine, serine, alanine) dalam ALH84001 berasal dari es Allan Hills di Antartika, tempat ditemukannya batuan dari Mars yang jatuh 13.000 tahun lalu.

Sedangkan AJT Jull dan koleganya dari Universitas Arizona, di Tuscson, dalam artikel kedua, juga menyimpulkan bukti-bukti karbon isotop menunjukkan sebagian besar senyawa organik dalam batu ALH84001 (Alan Hills 84001) berasal dari bumi juga.

Richard Zare, guru besar kimia dari Universitas Stanford di California yang ikut menulis laporan ditemukannya bentuk kehidupan pada batuan Mars, seperti dikutip oleh Reuter mengatakan kedua artikel itu tidak menganalisis PAH (polycyclic oromatic hydrocarbon) yang ditemukan dalam batuan itu, seperti juga diakui dalam dua artikel itu. PAH adalah hasil turunan makhluk hidup penting, misalnya ditemukan dalam asap.

Walaupun demikian kesimpulan mereka, bukan berarti bisa dipastikan tidak ada kehidupan di Mars. Peneliti rekan-rekan Zare yang pertama meneliti batuan Mars itu masih yakin ada bukti kehidupan dalam batu meteor dari Mars itu.

Berita buruk

Bada dan koleganya khusus meneliti adanya asam amino. Mereka melacak adanya glycine, serine, dan alanine, dalam komponen karbonat menggunakan kromatografi cair berkinerja tinggi. Asam amino yang berhasil dilacak tidak tersebar merata dan jumlahnya bervariasi antara 0,1-7 ppm (part per million).

Walaupun alanine yang mengandung sebagian besar termasuk jenis asam amino L (L-enantiomer) yang secara alami ada di bumi, tetapi juga ditemukan sebagian kecil (kurang dari 0,1 ppm) jenis asam amino D (D-alanine - dalam karbonat ALH84001, tulis mereka. Asam amnino D bisa dibuat dalam laboratorium tetapi sejauh ini tidak ditemukan di bumi.

Asam amino L yang ditemukan dalam ALH84001 itu juga ditemukan dalam senyawa karbonat batuan meteor Mars lainnya EETA79001 (Elephan Moraine 79001), juga mirip dengan jenis asam amino yang ada di es Allan Hills, Antartika. Kesimpulan ini penting karena asam amino dalam EETA79001 kemungkinan kontaminasi dari es Antartika yang mencair.

"Temuan ini adalah berita buruk bagi mereka yang menggunakan meteor ini untuk meneliti apakah pernah ada kehidupan di Mars. Hal ini menunjukkan meteor tidak bisa membantu memberikan jawaban pasti," kata Bada dalam suatu pernyataan tertulis.

Sedangkan Jull dan koleganya meneliti bukti-bukti karbon isotop yaitu karbon-14, karbon-13, dan karbon-12, hasil peluruhan atom karbon yang biasa digunakan untuk menentukan umur karbon fosil. Eksperimen pemanasan bertahap dua batuan Mars itu mengungkapkan fraksi suhu rendah (200-430 derajat celsius) jumlah isotop karbon-14 antara 40-60 persen karbon bumi modern. Padahal, jumlah karbon-14 tinggi menunjukkan terjadi kontaminasi dari bumi sedangkan karbon-14 rendah tidak ada kontaminasi. (Rtr/sur)

Tekan tombol BACK/KEMBALI atau: Ke Halaman Utama | Ke Daftar Artikel