Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

SEJARAH TURUNNYA PERINTAH SHOLAT

 

Perintah awal sholat wajib dilaksanakan, adalah sholat tahajud atau sholat malam. Kemudian ditambahkan kewajiban sholat siang hari. Jadi ada dua waktu yang wajib dilaksanakan, yaitu sholat malam dan sholat siang hari. Kemudian berturut-turut sholat Fajar (Shubuh), Sholat turunnya Matahari (Ashar), Sholat antara siang dan malam (Maghrib). Lengkaplah lima, yang kesemuanya dilakukan dua roka`at-dua roka`at kecuali Maghrib yang memang tiga roka`at. Pada waktu itu, barulah sholat Lail berubah dari wajib menjadi Sunnah. Maka setelah sholat wajib 5 waktu, sholat yang utama adalah sholat LAIL atau sholat Malam. Keterangan-keterangan bisa anda peroleh dari orang-orang yang ahli tarikh Nabi dan ahli Asbabun Nuzul. Kemudian terjadilah peristiwa Isro` Mi`roj di tahun ke 12 kenabian.

 

Maka kita semua ingat satu keterangan hadits, bahwa Nabi naik bertemu dengan Alloh, kemudian mendapat perintah sholat 50 roka`at, turun bertemu dengan Nabi Ibrohim, disarankan, Naik lagi, minta keringanan terus seperti itu, Alloh menurunkan kewajiban menjadi 25 roka`at, Nabi Muhammad turun lagi bertemu Nabi Isa, Naik lagi usul lagi minta keringanan dan seterusnya sampai akhirnya tinggal 17 rokaat, yaitu 5 waktu. Mayoritas ulama beranggapan ini adalah hadits sokheh. Apalagi hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Maka bagi ahli hikmah, timbullah pertanyaan, Apakah benar karakter Nabi Muhammad seperti itu? Mendapatkan perintah Alloh, tidak sami`na wa atho`na? Tapi usul terus usul, minta keringanan kewajiban? Benarkah karakter Nabi Muhammad seperti itu?

Hal ini bertentangan dengan keterangan yang ada di Qur`an dan hadits yang lain, bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang taat sekali pada Alloh. SAMI`NA WA`ATHO`NA.

Maka saya sampaikan pendapat para ahli tasawuf, pendapat ahli hikmah, bahwa keterangan Hadits tersebut adalah tidak benar. Pada waktu peristiwa Isro` Mi`roj inilah mayoritas ulama berpendapat bahwa perintah sholat lima waktu itu baru diperoleh Nabi Muhammad di sini. Ahli hikmah berpendapat, bahwa perintah sholat itu sudah lama, hanya saja, penegasan masalah sholat lima waktu, dan jumlah roka`atnya, adalah saat peristiwa Isro` Mi`roj ini. Hal ini di dasarkan dalam keterangan-keterangan lain,  Qola Rosululloh SAW: "Awwalu maa iftarodlollohu ta`ala `alaa Ummati Ash sholawaatul Khomsi"

Rosululloh bersabda: "Awalnya sesuatu yang difardlukan Alloh Ta`ala atas ummatku ialah Sholat Lima.

Qola Rosululloh SAW: "Wa awwalu maa Yurfa`u min a`maalihim ash shalawaatul Khomsi"

Bersabda Rosululloh SAW: "Dan awalnya sesuatu yang dinaikkan dari amal-amal mereka ialah Sholat Fardlu Lima".

 

Ditulis oleh : R Fajar Subhana

http://kereen.blog.m3-access.com/posts/12276_SEJARAH-TURUNNYA-PERINTAH-SHOLAT.html

 

Tekan tombol BACK/KEMBALI atau: Ke Halaman Utama | Ke Daftar Artikel